Jumat, 06 Desember 2013

Si malas yang tak tahu diri


Datang tiba-tiba.
Berkuasa bak raja.
Akhirnya terlena dibuatnya.
Dasar si “malas” pembawa petaka.

“Awalnya aku kira aku bisa.
Tapi selalu saja ada yang tak terduga.
Dan itu membuatku semakin malas saja”.
Begitu lah cara si “malas” bekerja.

“malas-malas” mengapa kamu harus ada?
Merusak suasana saja.
Yang harusnya cepat, jadinya lama.
Yang harusnya kuat, jadinya tak berdaya.

Si “malas” memang tidak boleh dipelihara.
Karena enak-nya tidak bertahan lama.
Tujuan si “malas” itu cuma pingin kita sengsara.
Selama “malas” dimanja, jangan harap bisa berjaya!

                                                               -rostrawve-