Rabu, 05 September 2012

Bagaimana by GUSMUS



Saya kutip syair ini dari seorang ulama “GUSMUS”,  saya sangat tertarik dengan syair ini karena maknanya begitu dalam dan pas menurut pemahaman saya. Sedikit menyindir tapi itu bagus karena menurut saya sekarang ini banyak sekali orang maupun suatu golongan dengan mudahnya membid’ahkan segala sesuatu, mengkafirkan sesama umat muslim, saling mencela, menghina,bahkan yang saya miriskan adalah semakin tinggi ilmu seseorang, agama-pun dirasionalkan. Astaghfirullah al adziimm, naudzubillahi min dzalik.

Bagaiamana?
Aku Pergi Tahlil, kau bilang itu amalan jahil
Aku Baca Sholawat Burdah, kau bilang itu bid’ah
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku bertawasul dengan dengan baik, kau bilang aku musrik
Aku ikut majlis dzikir,kau bilang aku kafir
Lalu aku harus bagaimana..?

Aku gemar berziarah, kau bilang aku alalp-alap berkah
Aku mengadakan selametan,kau bialng aku pemuja setan
Lalu aku harus bagaimana..?
Aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
Aku ikut tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjahui

Ya sudahlah.. aku ikut kalian

Kan kupakai celana cingkrang, agar kau senang
Kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
Kan kuhitamkan jidat, agar dikira ahli ijtihad
Aku kan sering menghujat,biar dikira hebat
Aku ka sering mencela biar dikira mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar