Mau cerita, mau ngluapin unek-unek, mau curhat, pokoknya mau
nulis.
Selalu berawal dari nilai yang tidak sesuai dengan harapan
atau lebih singkatnyanilai jelek (menurutku). Disitu-lah saya sering merasa
sedih, kepikiran, mood berubah menjadi jelek, dan paling sering membuat saya
jadi seudzon terhadap diri saya sendiri. Astaghfirullah, tidak semestinya saya
harus seperti itu dalam menyikapinya, sadar sih, tapi selalu saja terulang, aku
juga heran, hahahaha. Dasar diriku. Sampai tidak terasa koas tinggal dalam
hitungan minggu, rasa-rasanya kalau aku tengok lagi ke belakang siklusku dalam
menjalani koas itu seperti itu-itu saja. Dibilang berkesan ya berkesan,
dicampur rasa trauma, takut, dan sedikit menyesal. Kembali lagi, penyesalanku
adalah terutama tentang masalah nilai!!!!
Jadi ceritanya hari ini aku sedang memburu dokter untuk
mengambil logbook yang sudah dinilai dan ditandatanganin, andai kalian tahu
bagaimana prosesku dari ujian, sampai dapat PR 2 kali, sampai mendapatkan
logbook, dan itu belum termasuk minta tanda tangan untuk final exam, nggak
cukup 3 atau 4 bulan. Bener-bener lamaaaaaa banget pakai sekali. Hari ini
Alhamdulillah sudah dapet logbooknya, sudah dinilai dan ditandatanganin juga.
Tapi setelah aku buka dan melihat nilainya, bezzzttttttttt gila parah!!!!
Gilaaaa!!!!! Nilainya nggak sesuai pengorbanan dan harapan. Jujur ujian pertam
hamper semua soal aku bisa jawab, paling Cuma 1. (InsyaAllah aku masih inget
banget) itupun aku dapat PR karena aku lupa nulis terapi. Dokternya nggak mau
aku jawab ditsitu hari itu juga, maunya ditulis di status ujian dokternya saja
juga bilang “kamu sudah lumayan ini jawab soal-soal ujianya, tapi kalau mau
lebih sempurna ya tak kasih PR therapynya ya”. Sudah lumayan seneng juga aku
waktu itu tapi berhubung aku terlena dengan waktu liburan dan selanjutnya harus
stase jogja. Akhirnya aku baru bisa nyetor PR sekitar 1 minggu yang lalu dan
itupun sepertinya dokternya lupa dan aku ditanya-tanya lagi tentang kasus
ujianku. Haduuhhhh sampai nangis aku jujur waktu, sampai akhirnya dokternya
ngasih aku PR lagi. Dan sampai seperti ini akhirnya. Hah….. ya sudah lah,
Alhamdulillah sudah dapat nilai, semoga lulus (agak takut karena nilai
behaviornya dicentangnya agak-agak). Ok targetku sekarang yang penting lulus. Sudah
nggak usah berharap muluk-muluk di stase koas terakhir ini. Masalah sebenernya
aku itu pinter apa nggak biar orang lain saja yang menilai. Sedih kalau menilai
dari nilai sendiri. Ok bye!!!!